ngekngok

life is easy

Foto Saya
Nama:

hello yellow.

Selasa, 29 November 2011

Ambigu

Kenapa harus?
Kenapa ga dicoba?
Kenapa jauh?
Kenapa begitu?
Kenapa maju mundur?
Kenapa ada?

Kenapa beda?
Kenapa kamu, kenapa aku?
Kenapa... Kita?
Kenapa...?

Senin, 21 November 2011

in silent

suatu hari, bulan bertanya pada matahari
"hey mat, kenapa kau pergi saat aku tiba, dan baru berani muncul ketika aku memudar?"
matahari tidak menjawab. ia bergumam dalam hati
"ah bulan, andai kau tau betapa inginnya aku tetap menggantung di langit ketika kau tiba, memancarkan seluruh cintaku padamu dengan segala sinarku, memelukmu dalam dekapan angin mesra, tapi kau tahu itu tak mungkin. jikapun aku harus tinggal, kau akan musnah termakan kobarku. musnah pula anganku akan kamu. kumohon biarkan aku seperti ini adanya, memandangmu dari sudut bumi lain. meninggalkan jejak jejak petunjuk hatiku agar kau bisa membacanya di tempat aku berpijak sebelum mu."

dan begitulah. hingga hari akhir tiba, matahari terus membakar tubuhnya sebagai bukti kesungguhanya terhadap bulan. dan bulan... tak akan pernah tahu.. selamanya.

hanya sekejap



dan hari ini semesta membawamu ke hadapku, menitipkan hatimu agar kujaga
dengan satu syarat:
"jangan miliki dia" semesta berujar

-dan kau pun tercipta tidak untuk kumiliki, i.


Selasa, 08 November 2011

alb

kepastian.
kepastian itu ga selamanya bagus. terkadang, sesuatu yang tidak pasti terasa lebih nyaman dibandingkan jika kita harus berhadapan dengan kepastian yang menohok kesadaran kita akan suatu hal yang mustahil.

sekarang, ketidakpastian macam ini jauh lebih baik daripada jika kita harus mengakui kesalahan masing masing dan kembali ke jalan yang benar. karena jalan salah yang kita tempuh sudah melalui hutan berduri yang terlalu luas, lautan api yang terlalu panas, hingga sengatan matahari yang membias. jikapun kita harus kembali ke jalan yang benar, sanggupkah kita melewati hutan, laut, dan radiasi matahari yang mematikan itu tadi untuk kedua kalinya? jikapun kita sanggup, kuatkah kita menahan semua luka, darah, airmata, dan perih berganda yang harus tercipta setelah kita kembali di jalan yang benar? jikapun kita kuat, relakah kita untuk benar benar kembali ke awal, menghapus semua yang terlanjur tertera di benak masing masing, menyayat memori memori yang terlanjur tertatto permanen di hati masing masing?

dan demikianlah. ketidak pastian ini akan terrus berlanjut sampai batas waktu yang juga tidak pasti. tetaplah seperti ini. sampai kepastian membinasa segala rasa, membalik waktu, mencuri hati kita kembali. saat kiamat itu tiba, kita.. sudah berbeda..